Satu Tujuh Delapan Empat Lima.

Aku di Jakarta disebut Gue atau Gua , maka Gue tahu kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia  , dilaksanakan pada Satu Tujuh Delapan Empat Lima [ 17 – Agustus – 1945 ] tidak ada angka enol didalam catatan kalender itu selain tulisan ” Merdeka ataoe Mati “, mungkin karena ini jadi  ada ide atau usaha untuk membuang sebagian  e nol dari belakang angka angka , Si tho mendengar celoteh  engkong Muin  juragan sumur bor … tiba tiba  Si tho manggil dua remaja berseragam abu abu dan putih  ” dik sini sebentar om mau tanya..?

“Ada apa om , sereius amat nih ” kedua pelajar SMU itu mendekati Si tho yang lagi ngopi diwarteg mpok Mileh , Si tho menyodorkan uang sepuluh ribu kepada keduanya  ”  Dik …. seandainya angka enol yang ditulis dalam semua buku yang berada dalam tas itu dihapus dua atau tiga cukupkah uang sepuluh ribu ini ” kata si tho menunjuk tas sekolah mereka.

” Busyet … dah  gile bener  ide  si Om ini , om biar  kate  buku  ni dapetnye loakan harga nggak seberape  tapi  kalo  cuma  seratus  ribu nggak cukup buat beli stipo ngapus enolnye …. gile..lu ”  kedua pelajar itupun lari meninggalkan  Si tho yang dianggap Gile lu.

Ha ha  ha  ha …… ” Engkong Muin ngetawain Si tho , udah pasi lu di bilangin gile.

” Udah tho,  anak anak aje padha nggak redha  , apalagi orang se Indonesia … busyet dah berapa biaya ngapusin enol  nyang ada pada mereka……” , kata enkong Muin.

” Wah engkong ini bonar bonar pintar ngambil  sample , iya saya jadi ingat waktu dulu engkong ke Medinah naik kapal harga secangkir kopi disana sereyal … empat puluh taon kemudian kita kesana naik pesawat harga secangkir kopi tetep  sereyal  juga “, Sitho geleng geleng kepala sambil membaca  tulisan halaman koran Indonesia Baru ”  Rencana redenominasi alias pengurangan nominal rupiah . Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menolak keras rencana redenominasi rupiah karena dinilai akan menyulitkan transaksi di pasar tradisional yang berbasis tawar menawar.
“Jelas, kita menolak dengan keras rencana itu karena akan menyulitkan,” kata Sekjen APPSI Ngadiran saat dihubungi detikFinance, Rabu (4/8).

Masalah nominal Si tho tiba tiba teringat angka Satu Tujuh Delapan yang dipakai sebagai tanggal bulan hari proklamasi kemerdekaan , ya semua orang tidak hanya ingat tapi bahkan hapal luar kepala kapan proklamasi Indonesia di kumandangkan.

Engkong Muin  heran melihat wajah  Si tho yang tiba – tiba tegang ” Alaaa ngapain dipikirin juga …. percuma lu mikirin itu  tho …. biarin yang di Senayan yang nanggung Resiko ” kata engkong sambil nyemburin asap rokok herbalnya.

” Jii , saya bukan mikirin Redenominasi  , saya cuma …. gemetar ngeliat angka hari kemerdekaan ini , satu tujuh delapan empat lima……..” kata Si tho terbata-bata.

” emang kenapa tu angka kalender tho ….?

” Engkong haji Muin yang baik hati …… , ingat waktu kita ngaji dulu …. kata Si tho sambil membuka lembaran koran pagi .

Satu tujuh delapan itu angka keramat yang banyak berada dalam kitab suci ,  nah satu contoh  QS al Hijr 87 :

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang ulang dan al Qur’an yang Agung.

Ayat al Hijr 87 ini kan bagian dari ayat alam semesta , yang juga memiliki berjuta makna, sesuai dengan kejadian alam maka negri ini bakal mengalami peristiwa yang berulang ulang , gempa bumi berulang , banjir berulang tiap hujan berulang banjir padahal negri tadah hujan , mati lampu berulang nah dulu uang kita juga pernah dipotong sekarang mau digulung apa ya ,ini semua akibat dari orang beragama tapi tak menggunakan agama dalam mengatur hidupnya  , kok pada lupa kalo bisanya nyebut tujuh ayat berulang itu dengan oxigen yang gratis … coba kalo bernafas pagi memakai oxigen dari rumah sakit yang seliter sampe ratusan ribu………… apa sanggup berbuat macem macem sehari saja.

Satu tujuh delapan ….. [2],

QS Al Kahfi 22 :

22. Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: “(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.

Nah itu baru sebagian ….. kata  Sitho pada  engkong Haji Muin temennya …….

Tujuh pemuda ditambah satu ekor anjing = delapan …………. [ satu anjing tujuh pemuda ], ini keadaan nyata bahwa ayat ini harus diterima lapang dada dari segi pandang apa saja , namun Sitho justru berpegang bahwa ayat ini yang membaca situasi dan kondisi satu kaum ketika ayat dibacakan ….nah  demikian juga ketika ayat ini dibaca maka terungkaplah berbagai peristiwa  yang ada … jika angka itu adalah formula mari kita coba berhitung dengannya

Jika seorang pemuda membeli speda motornya seharga  Rp 100 juta maka jika yang membeli itu tujuh pemuda  harga motor sama dengan 1 bh mobil  [ 7 speda motor 1 mobil ]  nah mana anjingnya ……….. simak saja surat pembaca  detik.com 5/08/10  : Mobil Plat Merah ngangkut Anjing. Bukankah kendaraan plat merah adalah kendaraan dinas. Biaya dari pajak. Kok diperbolehkan membawa anjing peliharaan. Ratusan juta rakyat yang membayar pajak saja belum pernah merasakan duduk di dalam kursi kendaraan yang dibiayainya.

Apakah mesti rakyat kembali narik tentara dari barak , untuk mengganti pejabat yang slengehan  menggunakan mobil rakyat untuk Angon Anjing .

Si tho tiba tiba ingat Yogyakarta … seandainya pemimpin negri ini memiliki jiwa kepemimpinan seperti   11 azas pemimpin  yang pernah dikatakan Panglima Besar Jenderal Sudirman   …. alangkah indahnya negri ini , sebelas azas itu seingatnya adalah ;

1.Taqwa,  2.Ing Ngarsa Sung Tulada, 3.Ing Madya Mangun Karsa, 4.Tut Wuri Handayani, 5.Waspada Purba Wisesa , 6.Ambeg Parama Arta, 7.Prasaja, 8.Satya, 9.Gemi Nastiti, 10.Belaka, 11. Legawa.

Delapan Butiran

Dari bermilyar butir tugas kebaikan pondok Pasuryan mengutip adanya 8 butir kewajiban manusia dari tuhannya :

1. Menjalankan Keadilan ( QS. Al-Araaf 29 ).

2. Menjalankan Niaga dan Persahabatan dengan benar .(QS.Ibrahim 31 )

3. Mengedepan kan kesadaran / sadar dirimengingat Allah ( QS.Al ‘Ankabuut 45 ).

4. Bersedekah dan tidak takut miskin karena Ibadah ( QS Mujaadilah 13 )

5. Menolak kejahatan dengan kebaikan, ( QS Ar-Raad 22 )

6. Mengetahui guna Akal ,dapat menerima pelajaran.( QS. Az-Zumar 09 ) .

7. Mengerti beriman , Ruku’ , sujudlah ( QS al Hajj 77 ).

8. Mengerti memBaca apa yang telah diwahyukan kepadamu.( QS.Al ‘Ankabuut 45 ).

Yaaah namanya juga mengutip butir…. maka berserakan ada dimuka bumi ini ….bagaimana posisi kita manusia dalam menyikapi kewajiban itu………terserah anda.

akan ada  lagi……………….

Pos ini dipublikasikan di pitutur. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar